Imunisasi Anak SD Menjaga Perlindungan dari Penyakit Menular – Kesehatan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Salah satu cara untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya adalah dengan memberikan imunisasi. Anak usia sekolah dasar (SD) adalah kelompok usia yang rentan terhadap berbagai infeksi karena mereka aktif berinteraksi di lingkungan sosial. Berikut ini adalah jenis imunisasi yang harus di berikan kepada anak SD untuk memastikan perlindungan optimal terhadap penyakit.
1. Imunisasi Campak dan Rubella (MR)
Campak dan rubella adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti radang paru-paru, radang otak, hingga kematian. Imunisasi MR di berikan untuk melindungi anak dari kedua penyakit ini. Biasanya, imunisasi ini di berikan pada usia balita, tetapi pemerintah juga mengadakan program catch-up untuk anak usia SD, terutama yang belum mendapatkan dosis lengkap.
2. Imunisasi Difteri, Tetanus, dan Pertusis (DTP)
Di fteri adalah penyakit yang dapat menyebabkan sumbatan saluran napas, tetanus dapat menyebabkan kekakuan otot yang parah, dan pertusis atau batuk rejan bisa mengganggu fungsi pernapasan. Imunisasi DTP biasanya di berikan sejak bayi, tetapi booster (dosis penguat) tetap di perlukan pada usia SD untuk memastikan perlindungan tetap optimal.
Baca juga: https://pabogor.pta-bandung.net/
3. Imunisasi HPV (Human Papillomavirus)
Human Papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan kanker serviks di kemudian hari. Saat ini, imunisasi HPV mulai di perkenalkan di sekolah-sekolah dasar, khususnya untuk anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD. Vaksin ini di berikan sebanyak dua dosis dengan jarak waktu tertentu.
4. Imunisasi Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang, termasuk sirosis dan kanker hati. Imunisasi hepatitis B biasanya sudah diberikan sejak bayi, tetapi booster dapat di berikan pada anak SD, terutama jika ada risiko infeksi lebih tinggi.
5. Imunisasi Japanese Encephalitis (JE)
Di beberapa wilayah Indonesia, terutama daerah endemik, imunisasi Japanese Encephalitis (JE) diberikan untuk melindungi anak dari infeksi virus yang menyerang otak. Imunisasi ini penting bagi anak-anak yang tinggal atau bepergian ke daerah endemik seperti Bali dan Nusa Tenggara.
6. Imunisasi Influenza
Influenza sering di anggap sebagai penyakit ringan, tetapi komplikasinya bisa serius, terutama bagi anak-anak. Vaksin influenza dapat di berikan setiap tahun untuk melindungi anak dari berbagai jenis virus flu yang terus bermutasi.
7. Imunisasi COVID-19
Selama pandemi COVID-19, imunisasi ini menjadi salah satu prioritas pemerintah. Anak usia 6–11 tahun juga termasuk kelompok yang di rekomendasikan menerima vaksin COVID-19. Vaksin ini bertujuan untuk mencegah gejala berat akibat infeksi virus corona.
Pentingnya Mengikuti Jadwal Imunisasi
Jadwal imunisasi di tetapkan berdasarkan rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan organisasi kesehatan dunia (WHO). Orang tua perlu memastikan bahwa anak mendapatkan semua imunisasi yang dibutuhkan sesuai usia dan jadwal yang telah ditentukan. Selain melindungi anak sendiri, imunisasi juga membantu mencegah penyebaran penyakit di lingkungan sekolah dan masyarakat.
Kesimpulan
Imunisasi adalah investasi penting untuk kesehatan anak di masa depan. Dengan memberikan imunisasi yang lengkap, orang tua dapat memastikan bahwa anak terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya yang dapat mengganggu tumbuh kembangnya. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau petugas kesehatan di puskesmas terdekat untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal imunisasi anak. Ingat, kesehatan anak adalah tanggung jawab kita bersama.